Tuesday, February 1, 2011

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER


Macam - Macam Topologi Jaringan Komputer
Untuk mendevelop Local Area Network (LAN) dibutuhkan suatu perencanaan atau bisa kita kenal sebagai topology. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.

Macam-macam topologi :
1. TOPOLOGI BUS
Bus, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel CoAX (RG58) atau 10Base-2 Bentuk jaringan Bus menyerupai jalan yg memiliki banyak pemberhentian (bus stop)
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut diatasi.
bus topology
Kelebihan:
- Hemat kabel
- Mudah dikembangkan
- Tidak membutuhkan Kendali pusat
- Layout kabel sederhana
- Penambahan dan Pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan:
- Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas tinggi
- Keamanan data kurang terjamin
- Kecepatan akan Menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
- Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
2. TOPOLOGI RING
Ring, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP cat 3 atau TokenRinG, Bentuk jaringan Ring secara fisik menyerupai Star dgn pusatnya adalah suatu perangkat yg bekerja secara Ring (informasi diputar dlm lingkaran sampai ditemukan tujuannya)
Topologi tokenring atau disebut juga topologi cincin/ring adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran.Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi kedua komputer

RING
Topologi ring mempunyai karakteristik seperti:
-Lingkaran tertutup yang berisi node-node
-Sederhana dalam layout
-Sinyal mengalir dalam satu arah, Sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), Sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
Kelebihan:
- Hemat kabel
- Tidak perlu Penanganan bundel kabel khusus ’
- Dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
- PEKA kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Lambat
- Kerusakan pada media Pengirim / terminal dapat Melumpuhkan kerja seluruh jaringan
3. TOPOLOGI STAR
Star, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP atau 10/100/1000Base-T Bentuk jaringan Star menyerupai bintang dgn pusatnya adalah suatu hub atau switch .
Topologi star atau yang disebut juga topologi bintang.Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer.Contah alat yang dipakai disini adalah hub,switch,dll

STAR



Topologi Star mempunyai karakteristik seperti:
-Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, lalu lintas data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
-Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke node pusat
-Jika satu keunggulannya adalah kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
-Dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya kabel UTP Digunakan.
Kelebihan:
- Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
- Pengurangan atau penambahan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
- Kontrol terpusat Sehingga memudahkan dalam deteksi dan Isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan

Kelemahan:
- Boros kabel
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
- Perlu Penanganan khusus bundel kabel
4. TOPOLOGI EXTENDED STAR
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu
-Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, Sedangkan sub node berkomunikasi dengan node pusat. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. lalu lintas data mengalir dari node ke sub node pusat lalu diteruskan ke node dan kembali lagi.
- Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
EXTENDED STAR
Keunggulan:
Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
Kelemahan:
Tidak dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops
 5. Topologi hierarchical          Topologi Hierarchical Merupakan karakteristik Kombinasi antara bintang dan Topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai tulang punggung.. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.
HIERARCHIAL
Keuntungan :
- Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam Jenjang Tingkatan.
-Mudah di kembangkan Mudah di kembangkan
- Didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras dari Beberapa perusahaan
Kelemahan :
-Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di Jenjang bagian bawahnya akan rusak.
-Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
-Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain
6.  Topologi Mesh
         Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
MESH
Keuntungan topologi mesh :
  •  Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
Kerugian topologi mesh :
  •  Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar.

0 comments:

Post a Comment

komentar disini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting